Thursday, May 7, 2009

Toshiba L310 - T5800

Ada hikmahnya juga bersikap baik dengan orang lain, salah satu contohnya beberapa waktu setelah saya membantu temen menjualkan laptop yg notabene merk Toshiba L310 - A543.
Rekan dari kustomer tersebut tertarik dan ingin membeli tipe yang sama. Setelah cari di main dealer ternyata kosong, akhirnya saya tawarkan beberapa type yang mirip dengan harga yang tidak jauh berbeda (kisaran 8 - 9jt). Kustomernya seorang ibu, dan beliau adalah seorang guru SMP di kota dimana saya bekerja. Hebatnya (baca: susah juga) guru SMP sekarang harus menyesuaikan dengan "trend" yang berlaku, mengejar informasi via IT mengirim tugas PR pun via email kepada anak-anak didik yang "masih" SMP. Susahnya lagi... beliau fanatik dengan merk Toshiba sehingga walau berkali-kali saya tawarkan merk lain dengan spesifikasi mirip-mirip tidak berkenan. Ya sudah pilihan jatuh ke seri L310 - T5800 spek: Core 2 Duo T5800, DDR2 2G, HD 160G, DVDRW, webcam, wifi, Bluetooth, 14", OS Windows Vista Home Basic. Dengan balutan warna silver aluminium dan bagian dalamnya hitam, notebook ini terkesan manis tapi standard. Masalah kinerja ok, untuk presentasi pun juga ok. Singkat cerita, barang berpindah tangan ke si Ibu, tapi belum selesai sampai di situ. Dikarenakan Ibu ini juga komputer desktop maka beliau juga meminta "bonus" service kepada saya untuk memperbaiki PC desktopnya yang terkesan lemot. Ceritanya nanti to be continued...

Tuesday, May 5, 2009

Toshiba L310-A543

Secara nggak sengaja, saya dimintai bantuan untuk menjualkan laptop milik rekan saya. Problemnya adalah teman saya mengambilkan produk tersebut untuk kustomer, namun kustomer tersebut tidak jadi ambil dikarenakan spek-nya nggak sesuai dengan yang dimaksud di awal perjanjian sebelumnya. Karena rekan saya sudah terlanjur membayar laptop tersebut dengan harga lumayan mahal - untuk ukuran saya - dia minta bantuan untuk menjualkan. Kalau menjual pc rakitan sih ok-ok aja, karena harga relatif lebih murah dan bila kepepetnya ga laku bisa dijual terpisah per peripheral. Nah ini...... laptop Toshiba L310 - A543 spek-nya sbb: core2duo T5750 1,8GHz, 2Gb, HD160, wifi, firewire, usb, card reader + bluetooth win home basic + win XP Pro original dia beli 9,1jt dan minta dijualkan 8,5jt karena butuh uang cepet. Memang untung bisa diraih malang bisa ditolak, ada rekan kerja yang istrinya mencari laptop dengan budget mepet persis seperti yang ditawarkan teman saya itu. langsung aja saya tawarkan laptop tersebut, silakan coba dulu, bila tertarik bisa diambil hehehe... Dan ga pakai lama selang 1 hari ibu ini yang ternyata berprofesi guru SMP menyatakan minat dan ingin membeli laptop yang saya tawarkan - wuih untung bener temenku itu. Singkat cerita proses jual beli selesai, dengan service yang saya tawarkan sebagai after sales-nya, saya menginstall beberapa program peningkat speed booting semacam bootvis, dan penghilang jejak sekaligus repair registry CCleaner 2.17 juga IO Smart Defrag - alternatif lain pengganti defragment bawaan windows yang nyatanya memang lebih smart dan cepat- akhirnya selesai sudah tugas saya membantu teman saya itu. Sama-sama puas..

Tuesday, February 17, 2009

Komplain Customer

Minggu ini secara dadakan, saya dapat pesanan PC 1 set CPU aja namun tanpa hardisk. Setelah desktop dengan spek Processor AMD socket 939 dulu beliau jual, ganti dengan laptop HP dengan layar 12" processor AMD Turion X2, sekarang ganti dengan spek desktop lagi (walaupun laptopnya masih ada belum terjual) dengan spek Intel Core 2 Duo 7400 box. Mainboard yang diminta pun masih sama brand-nya yaitu Gigabyte GA-EP43-S3L. Memory saya pilihkan dual pack (2x2G) Adata Extreme Edition PC6400 4-4-4-12 dan VGA-nya tak kalah berbobot menggunakan seri 4830 (512M 256bit ddr3 hdmi) dari vendor Power Color. Untuk optical drive-nya menggunakan merk Pioneer DVDRW 216-BK, dan casing + PSU Power Logic Modena 1200X. Seperti biasanya untuk pesanan yang kesekian puluh kali seperti ini saya ambilkan dari Jogja, karena ada rekan bisnis di sana yang bisa bantu saya pun dengan ongkos kirimnya masih lebih murah bila saya beli langsung di Kudus. 2 hari kemudian paket datang yang harusnya datang pagi ternyata mundur ke sore hari. Dengan bayangan casing seperti di gambar (infokomputer edisi Januari 2009) ternyata yang terkirim berbeda. Di kardusnya memang tertulis spek 1200X tapi di casingnya tertulis M1200. Harapan untuk memuaskan konsumen buyar saat membuka casing itu untuk merakit pheriperal di dalamnya. Sedikit kekecewaan datang, namun karena diburu waktu saya saat itu harus ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan sahabat saya maka tetap saya lanjutkan untuk merakit. 1 jam waktu yang diperlukan untuk selesai merakit. Namun kesempatan untuk mengecek belum sempat karena waktu sudah mendesak, bis yang mengantarkanku ke Jakarta berangkat setengah jam lg, pdhl perjalanan ke agennya butuh 20 menit belum mengantar paketnya ke konsumen yang tidak lain adalah atasan saya sendiri. Dengan diantar istri maka paket pc saya antar ke tempat konsumen dan langsung menuju ke agen dan benar cuma 5 menit saya menunggu langsung bis berangkat. Bermula dari malamnya ketika atasan saya sms kabel power dan HDMI-nya ternyata kelupaan belum terbawa, saya calling teman saya minta tolong untuk mengantarkan barang yang dimaksud termasuk box-box bekas processor, dvdrw, mainboard, dan ddram. Ternyata oh ternyata.. VGA-nya perlu daya tambahan yang tidak terpikirkan oleh saya, dan cilakanya lagi PSU power logic seri ini tidak ada colokan 6 pin untuk support daya ke VGA, alhasil VGA masih tidak bisa nyala sehingga oleh teman saya dipinjamkan VGA untuk sementara. Hal ini dikabarkan oleh teman saya via SMS sehingga membuat saya lebih tidak enak lagi. Namun permasalahan ini sudah saya clear-kan ke atasan saya, dan saya meminta maaf karena kealphaan saya mengecek pc berfungsi normal atau belum. Satu lagi pelajaran berharga bagi saya: Untuk suatu hal yang baru, tetaplah periksa/waspada, jangan menilai seperti biasanya karena hal yang baru belum tentu seperti biasa.

Monday, February 16, 2009

Update BIOS ECS A780GM-A (v1.1)

Bios ECS A780GM-A (v.1.1) sudah hadir! Untuk yang memiliki board ini bisa download bios versi terbaru dari ECS di sini. Informasi dari vendornya adalah memperbaiki performa dengan support CPU versi terbaru yang akan hadir (AM3). Namun processor yang di-support dapat dilihat dulu di bagian cpu support mungkin processor jenis yang di-support belum masuk ke Indonesia, so bagi yang sudah ga sabar untuk meng-upgrade procesornya tidak ada salahnya mencoba versi bios ini. Pengalaman saya lebih familiar meng-update bios dari dos, saya menggunakan cd CHIP edisi lama tahun 2004 (sebelum CHIP DVD) karena di dalamnya sudah terdapat startup windows 98/Me, sehingga tidak usah susah-susah membuat startup dari floppy disk yang sudah jarang digunakan di era sekarang. Download bios ecs di link di atas, simpan di hardisk yang menggunakan sistem FAT32, extract file di dalamnya (default download dari ECS dalam bentuk folder ZIP. Setelah itu restart pc, masuk ke bios dengan menekan tombol 'Del', setting untuk first booting dari CD/DVD room. Tekan F10/save untuk menyimpan perubahan, sebelum tekan 'Yes' masukkan cd CHIP lawas tadi ke CD/DVD rom, setelah itu tekan 'Yes' dan PC akan restart otomatis. Setelah booting, akan ada pertanyaan 'Press any key to start from CD' ada waktu sekitar 6 detik untuk menekan tombol sem,barang sehingga bisa bbot dari cd CHIP td. Setelah menekan tombol sembarang, akan masuk ke menu cd CHIP, pilih no '1 Start Computer with CD room support' , tunggu beberapa saat sampai muncul A prompt A:\>. Cek di hardisk untuk menyimpan BIOS tadi. pindah dari A: ke misal C: (asumsi C:\ seharusnya untuk system dengan OS windows XP dan harddisk NTFS format) sehingga C:\ yang terbaca di DOS adalah D:\ dengan format FAT32. Note: NTFS tidak terbaca di DOS bisa menggunakan program Hiren, namun dalam kasus update bios ini, tidak bisa menggunakan NTFS dos. Dari C:\ ketik dir lalu enter, cari terus sampai menemukan folder dimana bios disimpan. Setelah menemukan, siap-siap untuk update bios. Sebelum update bios pastikan beberapa hal sebagai berikut:
1. CPU terhubung dengan UPS, karena untuk menjaga sewaktu flashing listrik padam.
2. UPS yang terhubung harus bisa menahan CPU tetap 'ON' minimal dalam kurun waktu 5 menit.
3. Pastikan download bios tersebut successfully, tidak ada yang corrupt. Gunakan download manager seperti Internet Download Manager atau orbit downloader untuk memastikan download berhasil dengan sukses.
4. Siapkan panduan update bios biasanya sudah ada di website vendor pembuat mainboardnya.
5. Siapkan mental (bagi yang pertama kali update BIOS).
6. Ready to update!!!
Untuk mengupdate bios AMI ECS cukup mudah, asumsi bios di simpan di C:\ dalam folder dengan nama bios; sehingga setelah ditemukan foldernya di screen dos tertampil C:\Bios> ketikkan perintah seperti berikut: C:\Bios\AFUDOS 780A202.rom /p /b /n /c / lalu enter.
Pada saat setelah tekan enter akan muncul mode flashing, pada saat ini jangan sampai CPU mati karena listrik padam, tersenggol tak sengaja, dsb, karena bila CPU mati maka tamatlah juga riwayat mainboard anda. Waktu yang diperlukan untuk update bios ini maximal 1 menit. Silakan lihat panduan update bios dari vendor bila belum mantap. Ok, saya update dulu bios mainboard saya, dan mungkin saya laporkan di posting terbaru.

Thursday, February 12, 2009

Update Bios Asus P5VDC-MX

Cukup lama saya tidak mengupdate blog ini. Ada pengalaman menarik mengupdate BIOS mb rekan saya seri Asus P5VDC-MX yg dia beli dari tangan kedua seharga 280rb rupiah. Setelah dipasangkan dengan processor E2200 dan ddr2 512M+1G dia bisa booting. Ada sedikit gangguan sesaat akan masuk Windows, harus menekan tombol F1 untuk menyingkirkan pesan 'unable to load ucode procesor' Bios yang tertampil adalah november 2006. Selain itu ddr2 yg terpasang hanya terdetect 512M, yg 1G tidak terdetect. Saya coba bantu dengan saran untuk mengupdate BIOS-nya, dan saran tersebut dia terima. Setelah browsing di internet ngubek-ubek di situsnya Asus, akhirnya saya dapatkan bios versi 08.07 - agustus 2008. Dengan bekal cara upgrade bios asus yg saya dapatkan di situsnya jg akhirnya bisa juga terupdate dengan bios baru. Pesan untuk press F1 tidak tertampil lagi, lalu dicoba dipasangkan dengan DDR2 1G Adata Vitesta juga bisa mendetect ram tersebut. Problem close dengan tambah pengetahuan baru "Update Bios AMI".